Didalam mempelajari ilmu sistem akuntansi terdapat istilah cash receipt atau prosedur penerimaan kas yang berupa transaksi penerimaan uang secara tunai. Adanya penerimaan kas ini menyebabkan bertambahnya aset perusahaan berupa kas. Transaksi penerimaan kas bisa dari penjualan tunai, penerimaan pembayaran piutang, penjualan aktiva, penerimaan sewa, dan sebagainya. Jelaskanmenu yang di gunakan dalam transaksi penerimaan kas putrihan863 putrihan863 Jawaban: pada menu banking pada receive money. Pertanyaan baru di Akuntansi. Jelaskan pengertian Kos Kualitas dan klasifikasi kos kualitas? PT Agile Box memproduksi produk 1,2 dan 3 dari satu proses produk gabungan. Informasi y TUGASSISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN SIKLUS PENGELUARAN MELLY ANGGRAINI 18520095 kelas B Bagian 1: Siklus Pendapatan 1. Jelaskan unit-unit organisasi yang terlibat, catatan akuntansi, dokumen yang digunakan dan jenis-jenis laporang yang dihasilkan oleh system penjualan yang diselenggarakan secara manual! Jawab: Unit Organisasi/Fungsi yang terkait (Pelaksana) a. 31Menu Yang Digunakan Dalam Entri Transaksi Pelunasan Utang Bank Adalah - Info Dana Tunai. 8.Laporan / Report | Akuntansi, Myob dan Blogging. SOAL PILIHAN GANDA MYOB | NARWAN BLOG. Mata Kuliah Semester Jumlah SKS Dosen Jadwal Pertemuan. Soal Produktif Myob | PDF. Neraca. 50 Soal Teori MYOB dan Jawaban (Komputer Akuntansi) - Muttaqin id. Buktikas keluar kaitannya dengan kas kecil biasanya digunakan dalam transaksi. Pihak yang berwenang mengotorisasi bukti kaa keluar adalah - 33406755 pardanmp749 pardanmp749. Bukti kas keluar adalah bukti yang dibuat perusahaan atas pengeluaran kas yang berhubungan dengan pembelian. Pembelian perlengkapan dengan menggunakan dana kas kecil. Penerimaankas dari pemakaian supplies d. Politeknik lp3i bandung halaman 47 oleh : Source: layout faktur yang biasa digunakan oleh perusahaan dagang adalah. Langkah mengentri transaksi penerimaan piutang dari debitur. Source: berbagiperuntukan.blogspot.com Langkah untuk mengentri transaksi prive ke myob accounting plus 5. Buku harian kas. biasa dikenal sebagai buku kas yang dipakai untuk mencatatkan semua dana yang diterima maupun dikeluarkan. Buku harian kas dibagi ke dalam dua jenis, yaitu buku harian penerimaan untuk uang yang diterima dan buku harian pengeluaran untuk uang atau dana yang dikeluarkan. Misalnyauntuk mencatat Setoran uang kas ke bank. * Modul Kas Masuk digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas/bank. Misalnya pencatatan transaksi pendapatan sewa dari pihak lain. * Modul Kas Keluar digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas/bank. Misalnya pencatatan transaksi pengeluaran biaya listrik. A12. Rekonsiliasi Bank Yangdicatat dalam metode single entry hanyalah daftar transaksi yang mempengaruhi akun kas. Artinya penerimaan kas dicatat sebagai kas masuk, sedangkan pembayaran kas dicatat sebagai kas keluar. Metode single entry biasanya digunakan oleh bisnis kecil dimana neraca tidak diperukan untuk kontrol keuangan dan keperluan pajak. Dalammenu ini disimpan semua tabel yang telah dibuat. Tabel ini sebenarnya dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu : a. Customers dan transaksi penjualan. b. Vendor dan transaksi pembelian. c. Currencies, General Ledger dan Other List. d. Item dan Inventory. 4. Activities Terbagi dalam 6 kelompok transaksi : a. SvNzrgI. Mengenal Prosedur Penerimaan Kas dalam Akuntansi Di dalam mempelajari ilmu sistem akuntansi terdapat istilah cash receipt atau prosedur penerimaan kas yang berupa transaksi penerimaan uang secara tunai. Adanya penerimaan kas ini menyebabkan bertambahnya aset perusahaan berupa kas. Transaksi penerimaan kas bisa dari penjualan tunai, penerimaan pembayaran piutang, penjualan aktiva, penerimaan sewa, dan sebagainya. Transaksi penerimaan kas merupakan salah satu informasi dari akuntansi yang sangat diperlukan oleh manajemen dan pihak-pihak yang terkait lainnya. Contoh Sistem Informasi Akuntansi adalah untuk pengambilan keputusan dan kebijakan-kebijakan lainnya. Oleh karenanya, ketika melakukan penerimaan dan pengeluaran kas harus memiliki sistem dan prosedur yang sesuai dengan peraturan yang ada. Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasional sehari-hari untuk menghasilkan informasi – informasi akuntansi yang diperlukan oleh manajemen dan pihak – pihak yang terkait lainnya sehubungan dengan pengambilan keputusan dan kebijakan – kebijakan lainnya. Seperti halnya dalam melakukan penerimaan dan pengeluaran kas harus memiliki system dan prosedur sesuai dengan peraturan yang ada. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Penerimaan Kas, Prosedur Penerimaan Kas, Formulir yang di Gunakan dalam Penerimaan Kas, serta Fungsi yang Terkait dengan Akuntansi Penerimaan Kas. Definisi Penerimaan Kas Pengertian penerimaan kas menurut para ahli seperti Ardiyos, Sudarmo, dan Mulyadi memiliki eksistensi makna yang sama. Yaitu kas yang diterima perusahaan yang bersifat dapat segera digunakan. Baik yang berupa uang tunai maupun surat-surat berharga dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang, atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan. Namun, penerimaan kas perusahaan secara umum berasal dari dua sumber utama, yakni penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari penjualan kredit. Menurut Ardiyos Pengertian cash receipt Penerimaan Kas adalah semua bagian items dari mana perusahaan menerima aliran kas masuk selama periode keuangan tertentu. Komponen yang paling umum yang termasuk ke dalam penerimaan kas adalah penjualan tunai, pengumpulan piutang dan penerimaan kas lainnya. Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yakni penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari penjualan kredit. Secara Umum penerimaan kas adalah kas yang diterima oleh perusahaan baik berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segera digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan. Formulir yang di Gunakan dalam Penerimaan Kas Formulir yang digunakan dalam penerimaan kas dari penjualan tunai Faktur penjualan tunai. Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai penjualan tunai. Pita register kas. Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh bagian kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan. Credit card sales slip. Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang menerbitkan kartu kredit dan diserahkan kepada perusahaan yang menjadi anggota kartu kredit. Bill of loading. Dokumen ini merupakan bukti penyerahaan dari perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum. Faktur penjualan COD. Digunakan untuk merekam penjualan COD. Bukti setor kas. Dokumen ini dibuat oleh bagian kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Rekap harga pokok penjualan. Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produksi yang dijual selama satu periode. Fungsi yang Terkait dengan Akuntansi Penerimaan Kas Fungsi penjualan. Bagian penjualan bertanggung jawab untuk menerima order dari pembelian, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga ke bagian kas. Fungsi kas. Dalam transaksi penjualan tunai, bagian ini bertanggung jawab sebagai penerimaan kas dari pembeli. Fungsi gudang. Bagian gudang bertanggung jawab untuk menyimpan barang yang dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke bagian pengiriman. Fungsi pengiriman. Bagian ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya dari pembeli. Fungsi Akuntansi. Bagian ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan membuat laporan penjualan. Dalam prosedur penerimaan kas, secara umum berkenaan dengan konsep dasar akuntansi yang ditandai dengan penerimaan pembayaran harga barang dari pembeli dan pemberian tanda pembayaran/faktur penjualan tunai kepada pembeli. Selanjutnya, pembeli tersebut melakukan pengambilan barang yang dibelinya dari fungsi pengiriman. Prosedur penerimaan kas yang biasanya dilakukan bisa beragam, seperti penerimaan kas dari langganan, pembuatan voucher penerimaan kas, penyetoran kas ke bank, pencatatan buku kas dan bank Laporan mutasi kas dan bank, serta stok opname kas harian Penerimaan Kas dari langganan Prosedur penerimaan kas bisa dimulai pada saat pelanggan melakukan penyetoran kas ke kasir, kemudian mengeluarkan invoice asli dan invoice lembar ketiga lembar kasir untuk dicocokan dengan penerimaan kas. Apabila sudah sesuai, maka invoice asli dan invoice rangkap ketiga tersebut dicap stempel lunas dan ditandatangani oleh kasir. Invoice asli beserta dengan dokumen lain kemudian diberikan kepada pelanggan, sedangkan invoice lembar ketiga akan di arsip bersama dengan Voucher Penerimaan Kas. Pembuatan Voucher Penerimaan Kas Voucher penerimaan kas merupakan dokumen yang digunakan sebagai bukti penerimaan kas yang akan dilampirkan dengan invoice copy kasir. Kemudian, diarsipkan sesuai dengan nomor urut voucher penerimaan kas. Voucher ini memberikan berbagai informasi. Antara lain tanggal, jenis voucher penerimaan kas keci/besar, nomor invoice, nama langganan, jumlah penerimaan kas, tanda-tangan petugas kasir, dan tanda tangan pihak yang memeriksa dan yang menyetujui. Penyetoran Kas ke Bank Hampir setiap perusahaan akan menyetorkan uang ketika telah menerima uang kas. Penyetoran ke bank dilakukan dengan membuat Slip Setoran Bank beserta dengan uang kas yang disetor ke bank. Pencatatan Buku Kas dan Laporan mutasi kas Dalam prosedur ini, Ada 3 tiga tahap pembuatan laporan yaitu, laporan pada saat penerimaan kas, laporan pada saat penyetoran kas ke bank, kemudian penandatanganan persetujuan di buku kas dan bank oleh kasir. Laporan pada saat penerimaan kas dibuat berdasarkan voucher penerimaan kas. Sedangkan laporan saat penyetoran kas ke bank dibuat dalam 2 bentuk, yaitu saldo kas berkurang dan saldo kas bertambah. Stok Opname Kas Harian Prosedur penerimaan kas diakhiri dengan stock opname kas untuk mencocokkan saldo fisik kas dengan saldo menurut laporan buku kas. Stock opname kas harian dilakukan untuk bahan rujukan jika terjadi perbedaan antara saldo buku kas dengan saldo fisik. Stok opname kas juga bisa dilakukan pada waktu tertentu oleh perusahaan untuk proses audit pemeriksaan saldo kas. Prosedur penerimaan kas harus terkontrol dengan baik dan benar supaya kegiatan akuntansi dalam bisnis menjadi lancar. Saat ini, sistem penerimaan kas perusahaan Anda akan sangat terbantu dengan hadirnya software aplikasi kas Jurnal. merupakan sistem akuntansi dengan laporan keuangan seperti neraca keuangan, arus kas, laba-rugi, dan lainnya. Tujuan adalah memudahkan pembukuan serta proses akuntansi pemilik bisnis. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Prosedur Penerimaan Kas Fungsi dan Tahapannya Prosedur Penerimaan Kas Fungsi dan Tahapannya Dalam dunia sistem akuntansi, terdapat suatu istilah yang dikenal dengan cash receipt atau prosedur penerimaan kas dalam bentuk transaksi penerimaan uang dalam bentuk tunai. Kehadiran penerimaan kas ini nantinya akan membuat aset perusahaan dalam bentuk kas bisa bertambah. Transaksi penerimaan kas ini bisa berasal dari penerimaan pembayaran piutang, penjualan yang dilakukan secara tunai, penerimaan sewa, penjualan aset, dan lain sebagainya. Transaksi penerimaan kas adalah salah satu informasi akuntansi yang sangat dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan dan berbagai pihak yang berkaitan lainnya. Salah satu keperluannya adalah untuk mengambil keputusan bisnis dan berbagai kebijakan penting lainnya. Untuk itu, diperlukan sistem dan prosedur yang sesuai dalam melakukan penerimaan dan pengeluaran kas, sesuai dengan peraturan yang telah dibuat perusahaan. Sistem informasi akuntansi juga menjadi salah satu jenis sistem yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menangani beragam kegiatan operasional sehari-hari perusahaan dalam menghasilkan berbagai informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh manajemen perusahaan dan berbagai pihak yang berkaitan lainnya untuk mengambil keputusan yang tepat dan membuat kebijakan lain. Lantas, apa itu penerimaan kas? Apa saja fungsi penting di dalamnya? Bagaimana prosedur penerimaan kas yang baik? Dapatkan jawabannya hanya dengan membaca artikel di bawah ini. Apa itu Penerimaan Kas? Beberapa ahli, seperti Ardiyos, Sudarmo dan Mulyadi, menjelaskan bahwa penerimaan kas adalah kas yang diterima oleh pihak perusahaan dan bersifat bisa segera digunakan kembali. Penerimaan kas ini bisa dalam bentuk uang tunai, berbagai surat berharga dari kegiatan transaksi perusahaan, penjualan yang dilakukan secara tunai, pelunasan piutang, atau berbagai transaksi lainnya yang mampu menambah kas perusahaan. Tapi, secara umum, penerimaan kas perusahaan hanya berasal dari dua sumber utama, yaitu penerimaan kas dari penjualan yang dilakukan secara tunai, dan juga penerimaan kas dari kegiatan penjualan kredit. Seperti yang sudah dirangkum dari laman Wikipedia, penerimaan kas atau cash receipt adalah seluruh bagian atau item yang diperoleh oleh perusahaan dari aliran kas masuk selama periode keuangan tertentu. Komponen yang paling umum di dalam penerimaan kas adalah pengumpulan piutang, penjualan yang dilakukan secara tunai, dan juga penerimaan kas lainnya. Baca juga Apa itu Jurnal Penjualan Aset? Ini Pengertian dan Cara Membuatnya! Formulir yang Bisa Digunakan dalam Penerimaan Kas Setidaknya terdapat delapan formulir yang bisa digunakan dalam penerimaan kas, kedelapan formulir tersebut adalah sebagai berikut Formulir yang digunakan untuk menerima kas dari penjualan yang dilakukan secara tunai Faktur penjualan tunai yang digunakan untuk merekam beragam informasi penting dan dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan terkait penjualan tunai. Pita register kas, dokumen ini adalah bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh bagian kas dan juga sebagai dokumen pendukung faktur penjualan tunai serta akan dicatat ke dalam jurnal penjualan perusahaan. Credit card sales slip, formulir ini dicetak oleh credit card center bank yang mengeluarkan kartu kredit, lalu akan diserahkan pada perusahaan yang menjadi pemilik atau anggota kartu kredit dari bank tersebut. Bill of lading, dokumen ini menjadi bukti penyerahan dari perusahaan yang menjual barang pada perusahaan kurir. Faktur penjualan COD, yang mana faktur ini digunakan untuk merekam penjualan yang dilakukan secara COD. Bukti setor kas, dokumen yang dibuat oleh bagian kas sebagai bukti resmi dan sah atas penyetoran kas ke bank. Rekap harga pokok penjualan, yang mana dokumen ini digunakan oleh akuntan perusahaan agar bisa merangkum harga pokok produksi yang telah dijual selama satu periode penuh. Baca juga Mengenal Jurnal Pembagian Dividen dan Cara Mencatatnya Fungsi Akuntansi Penerimaan Kas Akuntansi penerimaan kas memiliki lima fungsi utama. Nah, kelima fungsi utama tersebut adalah sebagai fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi gudang, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi. Berikut ini adalah penjelasannya. 1. Fungsi Penjualan Divisi penjualan akan bertanggung jawab dalam menerima order dari kegiatan pembelian, mengisi faktur penjualan yang dilakukan secara tunai, dan menyerahkan faktur tersebut pada pembeli untuk kebutuhan pembayaran harga pada bagian kas. 2. Fungsi Kas Dalam kegiatan transaksi penjualan tunai, bagian ini akan bertanggung jawab sebagai penerimaan kas dari pihak pembeli. 3. Fungsi Gudang Bagian gudang akan bertanggung jawab dalam menyimpan barang yang dipesan oleh pihak pembeli dan menyerahkan barang tersebut pada bagian pengiriman. 4. Fungsi Pengiriman Bagian ini akan bertanggung jawab dalam membungkus barang dan juga menyerahkan barang yang harganya telah dibayar oleh pihak pembeli. 5. Fungsi Akuntansi Bagian ini akan melakukan tanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas, serta akan membuat laporan penjualan secara tepat. Baca juga Apa itu Sistem Dana Tetap? Bagaimana Cara Kerjanya? Prosedur Penerimaan Kas Secara umum, prosedur penerimaan kas berkaitan dengan konsep dasar akuntansi. Di dalamnya akan ditandai dengan penerimaan pembayaran harga barang dari pihak pembeli dan pemberian tanda pembayaran ataupun faktur penjualan yang dilakukan secara tunai pada pihak pembeli. Selanjutnya, pihak pembeli akan melakukan pengambilan barang yang telah dibelinya dari fungsi pengiriman barang. Biasanya, prosedur penerimaan kas bisa dilakukan lewat beberapa tahapan, dari mulai menerima kas secara langsung dari pelanggan, membuat voucher penerimaan kas, menyetorkan kas pada bank, mencatat, buku kas dan bank atau laporan mutasi kas dan bank, serta membuat stok opname kas secara harian. Berikut ini adalah penjelasannya 1. Penerimaan Kas dari Langganan Prosedur penerimaan kas akan dimulai ketiak pelanggan melakukan penyetoran dana atau kas ke kasir, lalu pihak kasir akan mengeluarkan faktur atau invoice asli dan invoice lembar ketiga agar bisa disesuaikan dengan penerimaan kas. Jika sudah sesuai, maka invoice asli dan juga invoice lembar ketiga tersebut akan diberikan stempel lunas dan akan ditandatangani oleh bagian kasir. Invoice yang asli dan dokumen lain selanjutnya akan diserahkan pada pelanggan, sedangkan invoice lembar ketiga akan didokumentasikan bersamaan dengan voucher penerimaan kas. 2. Pembuatan Voucher Penerimaan Kas Prosedur penerimaan kas yang selanjutnya adalah membuat voucher penerimaan kas. Voucher ini digunakan sebagai bukti penerimaan kas yang nantinya akan dilampirkan sebagai invoice. Lalu, nantinya akan diarsipkan sesuai dengan nomor urut voucher penerimaan kas. Selain itu, voucher penerimaan kas juga akan menyajikan berbagai informasi, seperti tanggal, jenis voucher penerimaan kas, nomor invoice, nama pelanggan, tanda tangan dari petugas kasir, jumlah dana kas yang diterima, serta tanda tangan dari pihak yang telah memeriksa dan menyetujuinya. 3. Penyetoran Kas ke Bank Sebagian besar perusahaan akan menyetorkan uang atau menyimpan uangnya di bank setelah mendapatkan uang kas. Penyetoran uang kas ke bank ini dilakukan dengan membuat slip setoran bank serta uang kas yang akan disimpan pada bank. 4. Pencatatan Buku Kas dan Laporan Mutasi Kas Di dalam prosedur penerimaan kas ini, terdapat tiga tahapan pembuatan laporan, yakni laporan ketikan kas diterima, laporan ketika menyetorkan uang kas pada bank, lalu penandatanganan persetujuan pada buku kas dan juga bank oleh pihak kasir. Laporan ketika penerimaan kas ini dilakukan dengan berdasarkan voucher penerimaan kas. Sedangkan laporan ketika menyetorkan uang kas ke bank dibuat dalam dua bentuk, yakni saldo kas berkurang dan juga saldo kas bertambah. 5. Stok Opname Kas Harian Prosedur penerimaan kas akan diakhiri dengan melakukan stock opname agar bisa menyesuaikan saldo fisik kas dengan saldo yang tertera pada laporan buku kas. Stock opname kas harian ini dilakukan sebagai bahan rujukan bila terjadi perbedaan antara saldo buku kas dengan saldo fisik. Kegiatan stock opname kas ini juga bisa dilakukan dalam waktu tertentu oleh pihak perusahaan untuk proses pemeriksaan saldo kas. Baca juga Mengenal Persentase Keuntungan dan Kerugian Serta Cara Menghitungnya Penutup Demikianlah penjelasan dari kami tentang prosedur penerimaan kas. Jadi, prosedur penerimaan kas ini harus bisa dikontrol dengan baik dan benar agar kegiatan akuntansi perusahaan bisa lancar. Nah, untuk mempermudah Anda dalam membuat sistem penerimaan kas perusahaan, akan sangat lebihbaik bila Anda menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Kenapa? Karena Accurate Online mampu menyajikan laporan arus kas, laporan laba rugi, laporan neraca, dan lebih dari 200 jenis laporan keuangan lainnya secara akurat. Berbagai laporan tersebut bisa Anda dapatkan secara cepat, mudah dan aman, kapanpun dan dimanapun Anda butuhkan. Lebih dari itu, fitur tersebut juga telah terintegrasi dengan berbagai fitur bisnis lainnya. Sehingga akan sangat memudahkan Anda dalam melakukan kegiatan penjualan dan pembelian, mengelola persediaan barang digudang, menyelesaikan urusan pajak, dan masih banyak lagi. Lebih menariknya lagi, seluruh keunggulan dan fitur tersebut bisa Anda nikmati dengan mengeluarkan biaya investasi yang sangat terjangkau, yakni sekitar 200 ribuan per bulan. Jadi, Accurate Online jelas lebihbaik untuk membantu Anda dalam mengelola dan mengembangkan bisnis. Tenang, Anda juga bisa mencobanya selama 30 hari gratis dengan mendaftarkan bisnis Anda melalui tautan gambar di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 0 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Peran Kas Kas merupakan akun yang penting dalam operasional suatu hotel, tanpa ditunjang dengan kas yang memadai maka akan dapat mengganggu kelancaran aktivitas operasional suatu hotel, karena kas juga sebagai modal kerja yang sangat menunjang kelangsungan aktivitas keseharian suatu hotel. Bagian yang Terlibat dalam Prosedur Penerimaan Kas Fungsi-fungsi yang terkait pada prosedur penerimaan kas pada sebuah hotel adalahsebagai berikut Kamar Front Office FO dan FO cashier, dimana bagian ini bisa dirangkap oleh bagian FO yang bertugas menerima dan melaporkan setiap pembayaran tamu. Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data penjualan tunai kamar dalam satu hari dari masing-masing outlet. Income Audit mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penjualan tunai hotel dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor. General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan penjualan kamar. yang Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas Penjualan Kamar Guest bill Room Sales Recapitulation Remittance of Fund Penerimaan Kas Hasil Penjualan Kamar Pada akhir hari, semua kasir outlet memasukkan hasil penjualan beserta bukti pendukung dan pelaporannya ke dalam ROF, kemudian menitipkan ROF pada front office, yang selanjutnya akan di cek oleh night audit. Keesokan harinya, semua ROF diserahkan ke income audit yang akan melakukan pengecekan ulang, kemudian akan menyerahkan hasil penjualan yang berupa tunai, seperti uang, slip kartu kredit, bank note traveler chequw pada general cashier General Cashier akan mengecek kembali sesuai dengan laporan masing-masing outlet, kemudian mencatat dalam buku kas, mengarsipkan laporan masing-masing outlet sebagai bukti penerimaan kas, dan menyimpan atau menyetor uang ke bank. Penerimaan Kas Pada Penjualan Makanan Dan Minuman Organisasi yang Terlibat dalam Prosedur Penerimaan Kas Makanan dan Minuman Cashier Outlet mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan outlet outlet restaurant Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data penjualan tunai makanan dan minuman dalam satu hari. Income Audit mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penjualan tunai makanan dan minuman dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor. General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan hasil penagihan yang dilakukan oleh collector dalam satu hari. yang Digunakan Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas Penjualan Makanan dan Minuman Restaurant and Bar bill mencatat transaksi penjualan makanan dan minuman yang dilakukan tamu dan sebagai bukti tagihan kepada tamu Restaurant and Bar Summary of Sales mencatat penjualan makanan dan minuman baik tunai maupun kredit pada masing-masing shift Remittance of Fund merupakan amplop yang digunakan untuk melaporkan dan menyetorkan hasil penjualan pada hari itu Penerimaan Kas Hasil Penjualan Makanan dan Minuman Pada akhir hari, semua kasir outlet memasukkan hasil penjualan beserta bukti pendukung dan pelaporannya ke dalam ROF, kemudian menitipkan ROF pada front office, yang selanjutnya akan di cek oleh night audit. Keesokan harinya, semua ROF diserahkan ke income audit yang akan melakukan pengecekan ulang, kemudian akan menyerahkan hasil penjualan yang berupa tunai, seperti uang, slip kartu kredit, bank note traveler chequw pada general cashier General Cashier akan mengecek kembali sesuai dengan laporan masing-masing outlet, kemudian mencatat dalam buku kas, mengarsipkan laporan masing-masing outlet sebagai bukti penerimaan kas, dan menyimpan atau menyetor uang ke bank. Penerimaan Kas Pada Pengumpulan Piutang Dari Travel Agent A. Bagian Organisasi yang Terlibat dalam Prosedur Penerimaan Kas Pengumpulan Piutang dari Travel Agent Account Receivable mencatat penjualan kredit, dan menyiapkan faktur tagihan serta melakukan penagihan Collector bertanggung jawab atas penagihan piutang ke travel agent. General Cashier bertanggung jawab penuh atas semua penerimaan semua hasil penagihan piutang yang dilakukan oleh collector dalam satu hari. B. Dokumen yang Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas Pengumpulan Piutang dari Travel Agent Guest bill Reservation Form Agent Voucher Invoice Cash Receipt C. Prosedur Penerimaan Kas Hasil Penjualan Pengumpulan Piutang dari Travel Agent Account Receivable akan memantau umur piutang dari agen sesuai jatuh temponya, saat tiba waktunya untuk melakukan penagihan, Account Receivable akan menyiapkan daftar penagihan piutang beserta bukti pendukungnya invoice, guest bill, agent voucher, dll, dan menyiapkan cash receipt. Account Receivable akan meminta persetujuan dari head department, kemudian akam member data tersebut kepada collector untuk melakukan penagihan kepada agen. Hasil penagihan piutang akan diserahkan kepada collector pada general cashier, yang akan mencatat pada penerimaan kas. Dan kemudian Collector akan menginformasikan pada Account Receivable, yang mencatat pada kartu piutang agen. Penerimaan Kas Pada Penerimaan Uang Muka A. Bagian Organisasi yang Terlibat dalam Penerimaan Uang Muka Reservation menerima reservasi dari tamu yang datang langsung atau melalui travel agent. Front Office cashier bertugas menerima dan melaporkan setiap pembayaran tamu. Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data uang muka dalam satu hari. Income Audit mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penerimaan uang muka dari tamu dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan uang muka dari tamu dalam satu hari. B. Dokumen yang Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas Penerimaan Uang Muka Cash Receipt Reservation Form C. Prosedur Penerimaan Kas pada Penerimaan Uang Muka Suatu agen membayar uang muka untuk tamu-tamunya pada saat reservasi, pembayaran uang muka tersebut akan diterima oleh front office cashier, dengan membuatkan cash receipt dilampiri reservation form, kemudian melaporkannya pada room sales recapitulation dan memasukkannya dalam ROF bersama-sama dengan hasil penjualan kamar lainnya. Agen tersebut akan menerima cash receipt asli, yang nantinya akan dipakai untuk memperhitungkan kekurangan pembayarannya setelah tamu dari agen tersebut menggunakan fasilitas hotel. Pada esok harinya, General Cashier akan menerima uang muka tersebut dan mencatatnya sebagai penerimaan kas. Kemudian General Cashier akan menginformasikan pada Account Receivable akan adanya pembayara uang muka tersebut. D. Laporan Yang Dihasilkan Genereal Cashier Summary, yang merupakan laporan yang dibuat oleh General Cashier pada akhir periode yang berisi semua penerimaan kas. Daftar Pustaka Widanaputra, Suprasto, Herkulanus Bambang; Aryanto, Dodik; Sari, MM. PERHOTELAN Pendekatan Sistem Informasi Edisi Ilmu. Demikian Penjelasan Tentang Akuntansi Perhotelan – Penerimaan Kas, Penjualan Makanan Dan Minuman, Piutang Dari Travel Agent dan Laporan . Semoga Bermanfaat dan Jangan Lupa Selalu Kunjungi Untuk Mendapatkan Materi Lainnya. Penelusuran yang terkait dengan makalah akuntansi perhotelan jurnal akuntansi perhotelan makalah mengenai akuntansi latar belakang accounting hotel makalah manajemen keuangan hotel perbedaan akuntansi hotel dengan akuntansi umum contoh makalah akuntansi yang baik dan benar contoh makalah tentang ekonomi akuntansi istilah accounting hotel